Topgearphotography – Ekonom RGO303 Citi: Transaksi berjalan berpotensi kembali defisit pada 2024

Topgearphotography – Chief Economist Citi Indonesia Helmi Arman LINK ALTERNATIF RGO303 memperkirakan neraca transaksi berjalan kembali mengalami defisit pada 2024 dibandingkan dengan 2023 yang tercatat sebesar 0,1 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

“Di tengah harga-harga komoditas ekspor tertentu yang melemah, saldo neraca transaksi berjalan Indonesia tahun ini kami perkirakan akan bergerak lebih dalam ke arah defisit apabila dibandingkan dengan tahun lalu,” kata Helmi dalam paparan ekonomi dan kinerja keuangan  Citi Indonesia di Jakarta, Selasa malam.

Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi berjalan tahun 2023 mengalami defisit terkendali sebesar 1,6 miliar dolar AS atau 0,1 persen dari PDB. Sebelumnya pada 2022, transaksi berjalan Indonesia tercatat surplus sebesar 13,2 miliar dolar AS atau 1 persen dari PDB.

Adapun neraca pembayaran Indonesia (NPI) keseluruhan tahun 2023 tercatat surplus sebesar 6,3 miliar dolar AS, meningkat dari tahun sebelumnya yang surplus 4 miliar dolar AS.

Helmi memandang stabilitas neraca pembayaran Indonesia menjadi salah satu faktor penentu terhadap arah pergerakan bunga acuan BI selain dinamika inflasi.

“Neraca pembayaran Indonesia juga cenderung terpengaruh negatif oleh diferensial suku bunga rupiah dan dolar AS yang sekarang ini relatif ketat, dan ini terjadi sebagai akibat kenaikan suku bunga Fed Funds Rate,” kata dia.

Helmi menjelaskan diferensial suku bunga yang ketat tersebut mengurangi insentif bagi eksportir untuk menukarkan devisa hasil ekspor ke rupiah.

Selain itu, diferensial suku bunga yang ketat juga mendorong korporasi LIVECHAT RGO303 yang memiliki pendanaan dalam dolar AS untuk melakukan refinancing menjadi pendanaan dalam mata uang rupiah. Kedua hal tersebut, kata Helmi, mempengaruhi keseimbangan suplai dan permintaan (supply-demand )di pasar valas domestik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *