Topgearphotography – MARQUEZ MUNGKIN BERI KEMENANGAN KE-93 DUCATI DI LGO4D ITALIA

Topgearphotography – Kemenangan ke- 93 dalam asal usul MotoGP Ducati dapat saja terjalin di Grand Prix LGO4D CASINO pada 2 Juni kelak, andaikan motor merah berhasil di Barcelona akhir minggu ini.

Asal usul kemenangan Ducati serta para pembalapnya sangat luar lazim. Pembalap awal yang bawa pabrikan Borgo Panigale ke podium paling tinggi, yang mengawali debut MotoGP pada masa 2003, merupakan sesama pembalap Italia, Loris Capirossi. Kala itu, ia memenangi Grand Prix Catalunya pada tahun yang serupa, di depan Valentino Rossi serta Sete Gibernau, para juru mudi Honda.

Capirossi, yang saat ini berprofesi selaku administrator keamanan Kompetisi Bumi, mengecap 7 kemenangan sepanjang jadi pembalap buat industri yang berplatform di Bologna( 2003- 2007), dengan Troy Bayliss yang mencapai kemenangan yang tidak tersangka dikala jadi pembalap pengunjung di GP Valencia 2006.

Tetapi, sehabis kehadiran pembalap belia asal Australia, Casey Stoner, timah panas merah mulai dengan cara sungguh- sungguh menantang pabrikan Jepang, sampai sukses memenangi Kompetisi Bumi di tahun pertamanya, ialah 2007 yang tidak terabaikan, dimana beliau memborong 10 kemenangan.

2 tahun setelah itu, pada 2009, Stoner sukses mencocokkan no 27- nya yang legendaris ke jumlah kemenangan kategori penting Ducati di Grand Prix Australia 2009.

Itu merupakan suatu bertepatan, namun pola itu hendak terulang pada 3 peluang selanjutnya, serta siapa yang ketahui bila terdapat 4 peluang dalam durasi dekat.

Sekira 13 tahun setelah itu, pada 2022, Francesco Bagnaia mencapai kemenangan pertamanya bersama regu asal Italia itu. Pembalap asal Torino ini naik ke kategori penting dengan kontrak Ducati, namun membalap buat Pramac pada 2019 serta 2020. Tahun selanjutnya, beliau alih ke regu pabrikan serta mencapai 4 kemenangan pertamanya. Pada 2022, beliau memenangi titel pemenang bumi pertamanya.

Tahun itu, di Grand Prix Italia, Pecco mencapai kemenangan ke- 63 buat regu yang berpangkalan di Bologna. No yang beliau pakai dikala itu, saat sebelum bertukar jadi#1, yang beliau gunakan masa kemudian serta masa ini.

Pada 2023, telah diprediksi semenjak dini masa, Bagnaia mencatat kemenangan diawali dari seri pembuka di Portimao, yang ke- 71 buat Ducati. Supaya deretan kemenangan itu lalu bersinambung, berhasil selanjutnya wajib dicapai oleh Marco Bezzecchi yang mengemudikan VR46 Racing Team GP22. Ia sukses! Ini merupakan kemenangan awal untuk anak pria dari Rimini di kategori penting, serta kemenangan ke- 72 untuk pabrik Borgo Panigale.

Pada titik ini, tidak terdapat yang meragukan kalau kemenangan ke- 89 hendak jatuh ke tangan Jorge Martin, serta seperti itu yang terjalin. Di Grand Prix Portugal tahun ini, pembalap Pramac ini finis di depan Enea Bastianini serta Pedro Acosta buat mencatat kemenangan keenamnya di kategori penting( di Le Mans beliau mencapai kemenangan ketujuh) serta nilai maksimum ke- 89 buat Ducati.

Bila peribahasa antara no pembalap serta kemenangan Ducati lalu bersinambung, kemenangan#93 buat Ducati seharusnya jadi kepunyaan Marc Marquez. Dikala ini, sehabis podium paling tinggi ke- 90 Bagnaia di Jerez serta kesuksesan ke- 91 Martin di Prancis, kemenangan ke- 93 hendak terjalin di GP Italia, bila Ducati finis terdahulu di Barcelona akhir minggu kelak. Pacuan yang tidak diunggulkan oleh Marquez, yang senantiasa tampak bagus di Mugello.

” Tidak, di Montmelo, aku berani berkata tidak hendak, sebab dalam asal usul MotoGP, ini merupakan sirkuit terburuk buat dicoba,” nyata Márquez pada hari Pekan kala Motorsport. com bertanya apakah kemenangan pertamanya dengan Gresini GP23 telah di depan mata.

” Tetapi, kita amati saja esok gimana motor ini, aku tidak melepaskan apa juga dengan cara LGO4D ALTERNATIF. Dari mari, bila kita lalu bertugas semacam yang sudah kita jalani sepanjang ini, aku percaya kemenangan awal hendak tiba, namun kita tidak bisa terobsesi dengan perihal itu,” tambahnya.

Pasti hendak jadi suatu yang puitis untuk Marquez buat mencapai kemenangan kesatu bersama Ducati serta berhasil ke- 93 untuk regu yang berpangkalan di Bologna ini di depan para pendukungnya di Italia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *